Skip to content

Bengkel Olah Data Statistik Murah Dan Cepat di Tuban

Bengkel Olah Data Statistik Murah Dan Cepat di Tuban– Indana Consultan melayani olah data atau yang disebut dengan analisis data. Dengan layanan yang cepat, kami dapat memberikan layanan dan kepuasan. Dengan menggunakan jasa kami, apa yang didapatkan oleh pelanggan ?

  1. Output software. Software disini tergantung kebutuhan pelanggan sperti SPSS, Eviews, AMOS, Minitab, Excel, SmartPLS, SAS, Stata dll
  2. Interpretasi, interpretasi di sini adalah hasil analisis. Interpretasi juga disebut juga dengan hasil baca software.
  3. Garansi pengerjaan jika ada revisi
  4. Layanan konsultasi jika ada kesulitan.

Bagaimana cara menggunakan jasa kami, INDANA CONSULTAN ?

  1. Hubungi kami melalui no WA 0815-5567-8032 (INDANA ZULFA)
  2. Kirim data yang akan diolah beserta proposal penelitian ke alamat email jasaanalisadata@gmail.com
  3. Kami akan memperlajari data calon pelanggan
  4. Kami memberi tau tentang biaya dan estimasi waktu pengerjaan
  5. Jika calon pelanggan setuju dengan biaya dan waktu pengerjaan, pelanggan kami minta untuk bayar DP sebagai tanda jadi
  6. Pengerjaan olah data kami lakukan
  7. Jika olah data sudah selesai, kami akan memberi tahu pada pelanggan
  8. Pelunasan biaya pengerjaan
  9. Hasil akan kami kirim melalui email

Pertanyaan yang sering ditanyakan :

  1. Berapa lama pengerjaan olah data saja ?
    Waktu pengerjaan olah data saja adalah 1-2 hari sejak pembayaran DP
  2. Berapa lama pengerjaan olah data plus bab 4&5 ?
    Waktu pengerjaan olah data dan bab 4&5 adalah 4-6 hari sejak pembayaran DP
  3. Seberapa banyak pelanggan tiap bulan ?
    Kami melayani pelanggan sebanyak 50-60 mahasiswa setiap bulan
  4. Apakah INDANA CONSULTAN layak dipercaya ?
    Kami tidak pernah berniat menipu dan tidak pernah terfikir untuk melakukannya
  5. Apa yang dimaksud dengan garansi pengerjaan ?
    Kami menjamin bahwa pekerjaan yang kami lakukan benar, sehingga jika kesalahan ada pada kami, kami akan mengerjakan ulang olah datanya.
  6. Ada pertanyaan lainnya, silakan hubungi kami melalui WA
    0815-5567-8032 (INDANA ZULFA)
Bengkel Olah Data Statistik Murah Dan Cepat di Tuban
Bengkel Olah Data Statistik Murah Dan Cepat di Tuban

PENGUMPULAN DATA STATISTIK

Pengumpulan data statistik merupakan tahapan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian kuantitatif. Secara garis besar terdapat dua metode pengumpulan data yang pertama yaitu metode sensus atau metode populasi, yaitu data yang akan dikumpulkan secara keseluruhan dari populasi artinya seluruh populasi diambil datanya. Kedua metode sampling yaitu pengumpulan data berdasarkan sampel dari populasi.

Selain itu, teknik pengumpulan data statistik juga dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, registrasi, sensus, survei dan eksperimen. Akan tetapi yang lazim digunakan dan dikenal dalam statistik ada dua cara yaitu sensus dan survey.

  1. Registrasi atau pencatatan adalah cara pengumpulan data statistik dengan cara mendatar atau melaksanakan pencatatan kepada individu melalui berbagai lembaga atau institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap terdapat warga baru lahir dan meninggal maka dilakukan pencatatan sebagai data kependudukan sebuah daerah. Cara semacam ini dikenal dengan istilah catatan administrasi. Dari registrasi atau catatan tersebut kemudian dapat diolah menjadi data data statistik yang menggambarkan atau menjelaskan suatu kegiatan tertentu misalnya angka pertumbuhan penduduk, angka kematian, kelahiran dan lain-lain.
  2. Sensus metode populasi yaitu data yang dikumpulkan secara keseluruhan dari populasi atau seluruh elemen dalam populasi menjadi objek pengamatan data.
  3. Survei atau sampling yaitu pengumpulan data berdasarkan sampel dari populasi.
  4. Eksperimen yaitu pengumpulan data dengan cara memilih suatu unit-unit tertentu dari populasi kemudian memberikan perlakuan yang berbeda antar unik dan kemudian di bandingkan hasilnya. Pengambilan data dengan cara eksperimen ini memiliki tujuan-tujuan tertentu seperti mengetahui perubahan atau perbandingan antara satu variabel dengan variabel lain yang mendapatkan suatu perlakuan khusus. Sebagai contoh peneliti ingin mengetahui pengaruh penerapan sebuah metode pembelajaran kooperatif terhadap prestasi siswa. Maka peneliti membagi dua kelas sampel atau populasi. Satu kelas menggunakan pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran atau mendapatkan khusus dan kelas yang lain menggunakan metode seperti biasa setelah melakukan ujian kemudian hasilnya dibandingkan.

Penyusunan instrumen pengumpulan data statistik

Instrumen baku pengumpulan data statistik dalam bidang ilmu-ilmu sosial sulit ditemukan. Oleh karena itu seorang peneliti harus mampu menyusun sendiri instrumen-instrumen yang akan digunakan untuk mengolah data statistik. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penyusunan instrumen pengumpulan data adalah :

  1. Menetapkan variabel
  2. Merumuskan definisi konseptual variabel
  3. Menyusun definisi operasional variabel
  4. Menyusun kisi-kisi instrumen
  5. Menyusun butir-butir instrumen

Menetapkan variabel

Pada intinya variabel adalah sesuatu yang menjadi fokus dalam sebuah penelitian. Variabel dalam penelitian sering digambarkan dengan X dan Y. X umunya untuk menunjukkan variabel independen atau variabel bebas sedangkan Y untuk menunjukkan variabel terikat atau depend variabel. Dalam menyusun instrumen pengumpulan data statistik, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah menetapkan variabel apa yang akan digali datanya. Variabel ini tidak terlepas dari judul penelitian yang dilakukan, sebagai contoh penelitian dengan judul “hubungan kepemimpinan madrasah, kompetensi guru dan budaya Madrasah terhadap mutu pembelajaran di Madrasah Aliyah sahabat Malang”.

Dari judul tersebut dapat diidentifikasi jumlah variabel penelitiannya yaitu kepemimpinan madrasah, kompetensi guru, budaya Madrasah dan mutu pembelajaran.

Merumuskan definisi konseptual variabel

Maksud merumuskan definisi konseptual variabel di sini adalah sesuatu yang menjadi dasar atau pijakan yang digunakan oleh peneliti dalam menyusun instrumen pengumpulan data agar tidak Kehilangan arah penelitian.  Definisi konseptual variabel adalah definisi dalam konsepsi peneliti mengenai sebuah variabel. Definisi ini berada dalam pikiran peneliti berdasarkan pemahamannya terhadap teori variabel tertentu. Informasi teori mengenai variabel membentuk bangunan konsep tentang variabel dalam fikiran peneliti. Untuk kepentingan pengumpulan dan pengembangan instrumen penelitian peneliti merumuskan definisi konseptual berdasarkan beragam teori yang berasal dari berbagai sumber atau referensi.

Berbeda dengan teori yang berasal dari temuan-temuan orang lain, definisi konseptual variabel di sini adalah pemahaman seorang peneliti terhadap informasi teori-teori ke dalam fikiran peneliti yang kemudian membentuk suatu bangunan konsep tertentu.

Pemilihan teori yang digunakan untuk mengkaji variabel menyangkut pilihan kebenaran pandangan mengenai variabel tersebut. Dalam ilmu sosial definisi konseptual tidak dapat dilepaskan dari asumsi dasarnya. Oleh karenanya dari berbagai definisi konseptual tidak ada definisi yang paling tepat, sebab definisi yang disampaikan oleh orang yang satu belum tentu sama dengan definisi yang disampaikan oleh orang lain. Perbedaan selalu ada karena adanya perbedaan sudut pandang. Di sini letak kekhasan dalam ilmu sosial atau penelitian sosial yaitu tidak terdapatnya atau minimnya konsensus. Hal ini berbeda dengan ilmu alam yang lebih banyak memiliki konsensus-konsensus dari sebuah fenomena alam. Komunitas ilmu alam terbangun mengikuti sebuah paradigma sehingga ada kesepakatan satu sama lain. Ilmu sosial lebih menampakan disensus dari para konsensus. Oleh karena itu, dalam penelitian sosial kebenaran Penelitian adalah kebenaran dalam definisi konseptual yang dilakukan oleh peneliti mengenai sebuah variabel berdasarkan teori yang diyakininya benar.

Definisi operasional variabel

Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti dalam perspektif peneliti berdasarkan eksplorasi teori-teori yang telah dipahami. Definisi operasional variabel ini menjadi unsur penting yang memberitahukan Bagaimana cara mengukur satu variabel yang diteliti.

Definisi operasional variabel dilakukan dalam rangka menghindari perbedaan penafsiran dalam memahami variabel penelitian Oleh karena itu variabel variabel dalam penelitian harus didefinisikan sejelas mungkin dalam bentuk definisi operasional.

Definisi operasional variabel mengatasi kesulitan melakukan pengukuran terhadap definisi konseptual, karena variabel yang hendak diukur masih berada dalam pikiran peneliti. Dalam definisi operasional variabel, penelitian mengeluarkan konsep variabel yang ada dalam pikirannya ke dalam definisi yang memungkinkan semua pengamat dapat melakukan pengamatan terhadap variabel dengan pemahaman yang sama karena dengan jelas menyatakan cara pengukuran dan alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu, definisi operasional merupakan definisi yang dibuat berdasarkan definisi konseptual yang merupakan pernyataan mengenai variabel dan cara pengukuran dan alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran.

Membuat definisi operasional adalah menetapkan bagaimana mengukur variabel yang diteliti menurut peneliti. Sebab peneliti yang berbeda dapat menggunakan definisi operasional yang berbeda pula untuk variabel yang sama sesuai dengan tujuan kepentingan pengukurannya. Sebagai contoh variabel “kematian” memiliki definisi yang berbeda-beda antar agama, kedokteran, ilmu sosiologi dan lain-lain. Contoh lain adalah variabel “daya tahan tubuh” dapat di definisikan berbeda-beda antara satu peneliti dan penulis yang lain. Seorang peneliti dapat mendefinisikan data tahan tubuh adalah jumlah jam bertahan tidak tidur. Daya tahan tubuh adalah jarak yang ditempuh dalam lari tanpa henti misalnya untuk menguji ketahanan atlet lari dan daya tahan tubuh adalah jumlah lompatan yang dapat dilakukan tanpa henti misalnya untuk menguji ketahanan calon prajurit.

Kisi-kisi instrumen

Kisi-kisi instrumen adalah sebuah gambaran hubungan antara variabel, sub variabel ,indikator dan rancangan butir-butir instrumen yang akan disusun dalam bentuk tabel. Dengan kata lain kisi-kisi instrumen adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara variabel, sub variabel, indikator dan rancangan butir-butir instrumen. Penyusunan kisi-kisi instrumen variabel ini dilakukan setelah merumuskan definisi operasional variabel. Langkah ini merupakan sebuah tahapan menentukan indikator-indikator dari setiap variabel yang akan diukur. Berdasarkan indikator setiap variabel tersebut kemudian disusun rancangan butir-butir instrumen.

Tahap merumuskan indikator ini merupakan tahapan yang sangat penting dan menentukan sebab dari indikator-indikator inilah seorang peneliti menyusun butir-butir pernyataan atau pernyataan yang akan digunakan sebagai penggalian data. Dibutuhkan wawasan, bacaan, referensi, teori-teori yang mendukung, pengalaman, keahlian dan kemampuan dalam menyusun kisi-kisi instrumen ini. Oleh karena itu dalam menyusun ini peneliti perlu membaca berbagai referensi seperti buku jurnal dan berbagai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan.

Dalam perumusan kisi-kisi instrumen ini semakin peneliti mampu merinci indikator indikator dari setiap variabel, maka semakin baik, sebab akan lebih jelas menggambarkan variabel penelitian. Setiap indikator, seorang peneliti setidaknya harus mampu menyusun dua atau lebih butir pernyataan atau pernyataan yang menggambarkan indikator tersebut. Hal ini penting sebab mengantisipasi Dalam uji coba instrumen yaitu uji validitas dan realibilitas, jika salah satu butir gugur maka masih terdapat pernyataan atau pertanyaan lain yang dapat mewakili.

Menyusun butir-butir instrumen

Langkah selanjutnya adalah menyusun butir-butir instrumen berdasarkan kisi-kisi instrumen yang telah disusun. Butir-butir instrumen tersebut dapat berupa pertanyaan maupun pernyataan disusun dengan model skala likert, Guttman, perbedaan semantik, rating/ lajuan dan lain-lain.

Hubungan teori dengan instrumen penelitian

Antara teori dan instrumen penelitian sangat berhubungan dalam penelitian kuantitatif, sebab karakter penelitian kuantitatif adalah dalam rangka menguji teori. Sehingga instrumen penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data berasal dari teori-teori yang diyakininya. Teori membantu menyusun definisi mengenai variabel yang ada dikumpulkan datanya. Dengan kata lain variabel tentang variabel yang hendak diukur dikembangkan berdasarkan teori-teori yang ada.

Bengkel Olah Data Statistik Murah Dan Cepat di Tuban
Bengkel Olah Data Statistik Murah Dan Cepat di Tuban
Back To Top